avielletech.com – Evakuasi Tim Evakuasi telah berulang kali didiskon oleh tanah longsor di Pekalongan.
Jumlah korban yang mati dievakuasi hingga Selasa (21/01), 18, sementara jumlah korban kehilangan sembilan orang.
Sampai sekarang, tim pertahanan masih berusaha menemukan dan mencari tahu korban yang terlewat.
Baca juga: Flash Flash di Kepulauan Java: Lusinan desa tenggelam dan dibunuh dan infrastruktur rusak
Upaya pencarian dibatasi oleh kondisi iklim dan jalan yang berkurang di bidang ini. Sulit untuk pergi ke lokasi dengan perangkat berat yang dibutuhkan untuk evakuasi.
“Hujan masih mengalir sejauh ini yang membuat pencarian mencari pencarian untuk merasa sulit untuk tetap di tempat,” kata Abdpp Muhari.
Sebagai tambahan untuk tanah longsor yang merenggut nyawa, kilatan flash sarjana, area Doranany, area Karangwuni, area wiropringgo daerah Karangwuni, area Wirado, dan area Tiradessa, dan area Tiradessa.
Baca juga: Urbano 11 di Lampung
Sebagai akibat dari data banjir, sementara dua orang menderita cedera ringan. 145 orang mengungsi. Poin pengungsi adalah di masjid Asaa Asaahah, 75 orang di Baitmur, 70 orang. Muhari menjelaskan.
Melanggar banjir dan tanah longsor sementara menyebabkan tiga rumah rumah, tiga rumah, memotong tiga jembatan yang rusak dan 1 aliran dalam tiro.
Mengacu pada ramalan cuaca, BMKG SAN (23/1) daerah Bruce San memiliki potensi hujan dalam intensitas rata -rata hingga rata -rata banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA: Penduduk Pekalongan telah meninggal karena tiga tanah longsor cepat yang dipengaruhi oleh penelitian
Selama perawatan perawatan darurat Patlongan, penduduk setempat diminta untuk tidak pergi ke lokasi tanah longsor. “(*), Kata Muhari. (*)