avielletech.com – Wakil Perwakilan Sukabumi Iyos Somantri bersama Badan Pengelola Geopark Global Unesco Ciletuh Palabuhanratu (BP CPUGGp) menggelar pertemuan pada Jumat (19/19/) sebagai persiapan peninjauan kedua Geopark Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu ( CPUGGp) pada tahun 2025. 19). 01/2024).
Pada acara tersebut, Iyos Somantri menekankan perlunya perencanaan dan perbaikan sisi pengelolaan dan geosite CPUGGp.
“Kami ingatkan kepada pimpinan daerah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan CPUGGp. Selain itu, ada 3 usulan yang akan kami terapkan: penyederhanaan peta geologi, kedua, penyiapan panel-panel yang perlu diperbaiki, dan terakhir penentuan jalan. Pertemuan dengan instansi terkait pada Jumat, 19/01, kepada ID, Iyos Somantri mengatakan, akses ke berbagai kawasan di Geopark akan ditingkatkan.
Baca juga: Menjelajahi Wisata Bumi Park, Apa Itu Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi
Selain itu, menurut Iyos, perlu adanya rencana untuk menjadikan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu lebih menarik pengunjung.
“Regulasi (telah dibuat) di banyak kawasan, khususnya Gado Bangkong, Panenjoan, dan kemudian pantai Minajaya Surade. Sementara itu, penguatan pengembangan perlindungan mangrove di kawasan Ciemas, termasuk perencanaan perlengkapan kawasan penciptaan budaya, sangat mungkin dilakukan. dan sedang dibaca dulu,” ujarnya. jelas Iyos Somantri.
Dalam pertemuan tersebut Wakil Perwakilan mencatat banyak masukan dan masukan dari masyarakat terkait perkembangan CPUGGp. Rekomendasi ini perlu ditindaklanjuti agar menjadi tingkat prioritas.
Baca juga: Operasi SAR mencari awak kapal tanker Erawan I yang tenggelam di perairan Ujunggenteng
“Kami mendapat berbagai masukan. Kita bisa dukung melalui program ini. Tapi kita semua harus bekerja sama untuk mensukseskannya. Maksud kita sama. Jangan lupa salah satu misi kita adalah pertanian, bisnis, dan pariwisata berkelanjutan,” ujarnya. ditekankan.
Iyos menambahkan, dari sisi pariwisata, diperlukan konsep holistik untuk menarik wisatawan.
“Misalnya di tempat wisata, digencarkan acara seni budaya yang rutin melibatkan seniman atau budayawan. Misalnya di pantai Karanghawu, seniman juga harus ikut serta dalam acara tersebut agar promosinya bisa menarik wisatawan. Oleh karena itu, acara ini perlu dilakukan. diperkuat.” sudah selesai,” jelas Wakil Wakil Sukabumi.
Baca Juga: Serat Emas Bangladesh Bernilai Miliaran Dolar di Bawah Bayangan Krisis Rohingya
Berbagai inovasi diperlukan dalam hal ini. Pj Deputi akan mendorong semua pihak khususnya para lurah di wilayah CPUGGp untuk terus berinovasi.