avielletech.com – Kebaya bukan hanya pakaian, tetapi cerminan dari kombinasi berbagai budaya yang telah berhenti di kepulauan. Pengaruh budaya India, Cina, Arab, dan Eropa juga mewarnai perkembangan kue dari waktu ke waktu.
Kebaya diharapkan pertama kali muncul di abad ke -15, ketika pengaruh budaya asing mulai memasuki Indonesia. Pada saat itu, non kain masih sederhana dan dikenakan hanya dengan beberapa lingkaran.
Kedatangan orang Eropa, terutama Portugis dan Belanda, membawa perubahan utama dalam pakaian cokelat di Indonesia, termasuk Kebaya. Setelah teman -teman mode Eropa, potongan -potongan dan materi Kebaya mulai mengalami modifikasi.
Baca Juga: Subang Synirectes dari Performance Arts spesifik, yang menghibur simbol perjuangan untuk pelecehan
Selama periode kolonial, kebaya Anymi yang dipengaruhi oleh budaya Cina sangat populer. Jenis pakaian ini merupakan elemen dari keberadaan budaya Tiongkok. Enimel diri Anda sendiri adalah kata untuk Vome tengah, di antara keturunan Cina.
Jenis Anymi terbuat dari kain yang cukup baik dengan sentuhan bordir, payet dan penutup yang menjadi bagian dari itu. Pakaian ini banyak digunakan oleh wanita etnis Tionghoa yang hidup.
Sekarang, pada waktunya, pakaian terus berkembang untuk mengikuti waktu. Sampai berbagai model mode modern keluar yang menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan kontemporer.
Baca Juga: Memahami Arti Tiga Kolom Budaya Synanjur: Ngaos, Mamos dan Menpo
Selama kemerdekaan, pakaian ini diidentifikasi dengan identitas nasional Indonesia. Pakaian ini sering digunakan dalam berbagai acara resmi, dan orang Indonesia menjadi kain dasar bagi wanita.
Diketahui, Kebaya juga merupakan simbol remaja wanita Indonesia, kelembutan dan keanggunan politik. Sejarah mode ini adalah perjalanan yang lama.
Baca Juga: 7 Absonansi Umum untuk Wanita Hamil
Dengan kain sederhana, organisasi ini diubah menjadi simbol identitas dan keanggunan wanita Indonesia. Keberapan Kebaya Sampai sekarang membuktikan bahwa tradisi, dan modernitas dapat berjalan dengan tangan.
Kontributor Tatiarmedia.id – Puspitavity