Pasca Prahara di Geopark Ciletuh, Telusuri Pulau Mandra Pulau Manuk dan Kisah Horor Pulau Kunti

TATARMIA.ID – “Jumlah wisatawan yang mengunjungi Opar tadi malam mencatat hanya 320 orang per bulan”

Baca Juga : Banyuwangi Park, Surga Hiburan Keluarga di Ujung Timur Jawa

“Kondisi ini adalah periode terburuk,” kata Balibus (Landuard / Coal) kepada Soluti (batubara).

Piotes ditahan di antara laut, yang menyediakan wisatawan yang ingin beristirahat di pasir putih di pulau Kiletsux.

Baca juga Ciletune Geopk, Ruang Turis Sugabumi, Jabodetabek dan Turis Busut

Alasan kurangnya kunjungan pariwisata, Picts 2024, adalah bencana alam.

“Alam takut datang ke sini dan wisatawan juga mempengaruhi geeopard,” kata Pia dalam asrama wisatawan.

Berjalan di kapal Karnak memimpin sepotong teh ke usus.

Baca Juga: Beri tahu kami apa yang akan terjadi di Ramadhan

Baca Juga : Resep Membuat Semur Ayam, Menu Buka Puasa Lezat yang Bikin Nagih

Sejumlah prosesor corous tumbuh dengan beberapa pohon untuk membentuk pulau kecil yang dihancurkan dengan sejumlah pohon, dan sangat ramah.

“Hak perahu kami adalah pulau pulau,” Pyyy.

‘Sejarah memiliki banyak imigran dari suku Sulayab (Sulayaw) di daerah tersebut. Jika ada kapal nelayan lokal di pulau itu, mereka menyebut ‘Manr-Manr. ‘

Baca Juga: Ketahui Serulingnya, Alat Musik Jawa Barat Hari Ini

“Di sini mereka (serangga) datang ke sini untuk makan di sini,” kata Pyat, Pulau Mandra Mandra Mandra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *