avielletech.com – Jumlah korban yang meninggal karena pengaruh perubahan air basah yang mendarat di beberapa daerah di wilayah utara -Sumatra mencapai 20 orang.
Badan Manajemen Utang Nasional (BNPB) menandatangani pada hari Selasa (26 November) Distribusi Korban Kematian Kabupaten Karo, Deli Serdang 4, Padang Lawas 4 dan korban Tapanul 2 Selatan.
Pusat Informasi dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari, mengatakan dua penduduk Deli Serdang masih hilang oleh tim pencarian dan penyelamatan.
Baca juga: Hati -hati! Longsor, dekat dengan Jalan Sukabumi – Sagaranten
“Kematian di beberapa tempat terjadi setelah hujan lebat. Banjir mendarat di selatan -toapon dan deli Serdang, kemudian tanah longsor di Padang Lawas dan Karo pada hari Sabtu,” kata Muhari, sebagaimana dikutip oleh avielletech.com, Rabu (29 November).
Mengenai kerusakan rumah, data sementara hingga Selasa (26 November) tadi malam, jumlah total rumah rusak parah oleh 6 unit.
“Kerusakan pada tempat tinggal adalah karena banjir di deli serdang dan tanah longsor di Karo. Insiden itu juga merusak fasilitas publik, seperti sekolah dan ibadah,” jelasnya.
C Readng Baca: Raksasa Banyan Tredict Di Bidang Merdeka Sukabumi Tumbang Timbang 3 CARS
Organisasi manajemen bencana distrik di daerah yang disebutkan masih mengumpulkan kehilangan data karena bencana.
BNPB telah meminta otoritas lokal dan warga negara untuk waspada dan siap untuk waspada terhadap kemungkinan kejutan.
Prakiraan cuaca hari ini menunjukkan perlunya waspada terhadap hujan lebat, disertai dengan kilat dan angin kencang di daerah Deli Serdang, Karo, Langkat, Padang Lawas, Kota Sapanuli Selatan dan Binjai. (*)