Tatarmetia.id – bawa! Munculnya gedung Sekolah Dasar Negara Bagian Gunungbat di desa Gunungbat, RT 02/RW 04, Distrik Desa/Konpedes, Kabupaten Sukabumi, dengan kata -kata yang sangat baik.
Tentu saja, tiga ruang kelas di sekolah dasar umum rusak parah dan bahkan hampir pingsan.
Selain keadaan atap, ia melarikan diri di beberapa bagian, langit -langit kosong, kayu yang tahan, dinding retak dan ubin yang rusak dalam penampilan bangunan sekolah yang buruk.
Baca Juga: Mushola di Sagaranten Sukabumi Runtuh dengan 2 Siswa
Dadan Addani mengatakan bahwa sekretaris Gungbat Sdn, Kelas IV, V dan VI telah rusak parah sejak tahun lalu.
Dadan melanjutkan, sekolah dan pemerintah daerah di kota itu berulang kali mempresentasikan rehabilitasi rehabilitasi bangunan.
Dadan Addani, yang juga kepala desa Konbonpedes, mengatakan bahwa partainya, meskipun Musrenbang, telah meningkatkan sekolah dasar negara selama tiga tahun berturut -turut, tetapi tidak ada reaksi serius terhadap kantor distrik Sukabumi.
Baca Juga: Bangunan Sekolah dan Runtuh ke Sukabumi, Skala Prioritas Pengembangan 2025
“Keadaan bangunan sangat mengkhawatirkan. Kami mengusulkan peningkatan untuk desa Musrenbang ke sub -baru, tetapi tidak ada jawaban. Sekarang Kelas IV, V dan VI tidak dapat belajar di kelas karena bangunan itu rusak parah dan atap keruntuhan.”
Dengan kondisi 3 bangunan kelas yang telah hampir pingsan, proses pengajaran dan pendidikan (KBM) telah dialihkan ke ruang perpustakaan, masjid dan kelas 1 sejak tahun lalu, yang masih cocok untuk digunakan.
“Dari total 150 siswa dari SDN Gunungbat, sekitar 60 siswa dari IV, V dan VI belajar sementara di sebuah masjid, perpustakaan dan kelas -kelas lainnya,” kata Dadan.
Baca juga: Sekolah AIDS Sosial dapat melakukannya? Inilah jawabannya
Dadan menjelaskan bahwa SDN Gunungbatu terakhir menerima program rehabilitasi dari gedung sekitar 20 tahun yang lalu. Dan beberapa kamar lain seharusnya memperbaiki cahaya sekitar sepuluh tahun yang lalu.