Hutan Bekas Tambang di Bogor Berhasil Pulih, Kerja Nyata KTH Bekerjasama Dengan BRI Menanam-Grow & Green

avielletech.com – Anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Rasman dan Pabangbon Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Bupati Bogor bertekad menjaga alam dari kerusakan.

Baca Juga : Gempa M6,8 Papua Nugini Sempat Ada Peringatan Tsunami

Warga Desa Malasari menyadari bahwa pertambangan mulai merusak tanah yang memberi mereka kehidupan.

Pada mulanya Rasman adalah seorang penambang sebagian. Ia baru menyadari bahwa alam yang dilestarikan sejak zaman nenek moyangnya kini mulai rusak akibat ulahnya.

Baca juga: Candi Jiwa di Kawasan Candi Batujaya, Benarkah Peninggalan Kerajaan Tertua di Jawa Barat?

Kesadaran tersebut kemudian menyebabkan Rasman berhenti bekerja sebagai penambang dan beralih mata pencaharian sebagai petani. Rasman bertekad untuk memulihkan hutan yang telah ia hancurkan selama ini.

“Dulu kami ikut serta dalam eksploitasi hutan. Sekarang kami memahami bahwa hutan di wilayah kami semakin rusak sehingga perlu dikembalikan fungsinya,” kata Rasman, Selasa (19/11).

Setelah setahun bekerja keras, upaya Rasman dan tim penghijauan mulai membuahkan hasil.

Baca juga: Hutan Mangrove Karangsong, Destinasi Resor Alam dengan Keindahan Alam Yang Eksotis dan Unik

Upaya Rasman membujuk masyarakat agar berhenti bekerja di pertambangan cukup berhasil. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan peluang yang diberikan Pemerintah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hutan Sosial pada Hutan yang dikelola secara khusus.

Baca Juga : Cuaca Ekstrem Jawa Barat, Longsor Timbun Warga Garut dan Banjir Rendam 100 Rumah di Cirebon

Aturan tersebut semakin diperkuat dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2023 tentang Perencanaan Terpadu Penguatan Pengelolaan Hutan Sosial.  Melalui perhutanan sosial ini, Rasman dan anggota KTH Pabangbon akhirnya mengelola lahan seluas 150 hektar. Sebanyak 167 anggota saat ini berpartisipasi dalam KTH.

Ketika semua harapan mulai terwujud, Rasman mengaku kelompok yang dipimpinnya memiliki keterbatasan pengetahuan tentang tumbuhan. Mereka akhirnya bertemu dengan Yayasan Kesejahteraan Global Bakau (BakauMU) bersama BRI Peduli.

Baca Juga: KPR BRI Property Expo 2024 di PIK 2 menawarkan promosi dan berbagai keuntungan maksimal

Bekerja sama dengan BRI Peduli dan Yayasan BakauMU, KTH Pabangbon akan semakin berkembang dan kegiatan usahanya lebih terorganisir.

Kehadiran BRI dan BakauMU tidak hanya memberikan bantuan namun juga terlibat langsung dalam memberikan edukasi dan dukungan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DC DAGELAN

dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d bonusnewmember100 dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d
acronymplaybook

BENIHTOTO

benihtoto

gaya hidup sehat hidup Sehat Wisata Terkenal Di Indonesia Pulau Wisata Indonesia berita otomotif terbaru berita otomotif terbaru 2025 mining crypto gratis android mining crypto gratis Dunia Crypto Tentang Crypto Gaya Hidup Gaya Hidup Sehat Saat ini Bisnis Digital website bisnis ide foto studio Ide Foto Studio