AVIELLE TECH Cuaca Ekstrem Hingga Hujan Es di Warungkiara Sukabumi Update Terkini 80 Rumah Rusak

avielletech.com – Kondisi cuaca ekstrem disertai hujan lebat dan angin kencang melanda Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Minggu (29/09).

Cuaca buruk tersebut merusak rumah puluhan warga di sedikitnya empat desa di Kecamatan Warungkiara.

Tak hanya rumah warga di Desa Sirnajaya, Warungkiara, Damarraja, dan Sukaharja yang rusak, sejumlah pohon di Kecamatan Warungkiara dilaporkan tumbang akibat kondisi cuaca ekstrem tersebut.

Baca juga: Geng Biker Ringan Sukabumi Ditangkap Polisi, 3 Korban Dibunuh Dengan Pisau Dapur

Kepala Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten Warungkiara Sepri mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait dalam melakukan pemantauan dan penilaian di lokasi bencana.

Hingga hari ini, kami berbagi tugas berkoordinasi dengan BPBD untuk melakukan pendataan langsung di lapangan. Hasil asesmen di empat desa terdampak ada sekitar 80 unit rumah rusak sedang dan ringan. ujar Sepri kepada TatarMedia, kata ID, Senin (30/09).

Untuk mengantisipasi cuaca tersebut, Pemerintah Kabupaten Warungkiara telah mengeluarkan surat edaran tentang bencana cuaca ekstrem.

Baca juga: Pencarian 25 Orang Tertimbun Longsor di Tambang Ilegal Solok Dihentikan

Sementara itu, Desa Simpanan, Desa Sukaharja, Desa Asep Dedi Suryadi menambahkan, kondisi cuaca ekstrem terjadi di wilayah tersebut kemarin sore sekitar pukul 15.00 WIB.

“Hujannya cukup deras, penuh dan ada angin kencang.

Asep Dedi menjelaskan kepada avielletech.com: “Kami mendapat informasi bahwa beberapa kawasan pemukiman terkena dampak ubin dan asbes beterbangan tidak menentu, kedua, banyak pohon tumbang, dan ketiga, beberapa jaringan PLN juga terkena dampaknya.”

Baca juga: Gedung Bakamla di Menteng, Jakarta Terbakar. Polisi sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Kepala desa menambahkan, pihaknya masih melakukan pelacakan terhadap para korban.

“Saya baru berkeliling Desa Sukaharja I dan melihat 30 rumah rusak ringan akibat ubin yang tidak rapi dan asbes, kemudian 2 rumah milik Pak Ade dan Hendi rusak berat dan sekitar 15 rumah rusak di Dusun Simpanan. – kata kepala desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *