Tatadedia.id – Jakakarta, PT Bank Tabunga Negara (Persero) TBK (BTN) telah meluncurkan langkah strategis dengan mengakuisisi PT Bank Victoria Siaria (BVIS).
Penandatanganan perjanjian penjualan bersyarat antara pemegang saham BTN dan BVIS (CSPA) dilakukan pada hari Rabu, 15 Januari 2025 di Jakakarta.
Langkah ini berarti komitmen BTN untuk memperkuat keberadaan di sektor perbankan Islam Indonesia.
Baca juga: Permukaan Taman, Pendidikan Ilmiah Lengkap di Waha Jogiacarta
Dalam kontrak tersebut, BTN menempati lebih dari 100% saham BVIS dari pemilik utama, yaitu PT Victoria yang diinvestasikan, PT Bank Victoria International TBK dan Jakakarta Grant (BHP).
Instast PT Victoria menjadi pemegang saham mayoritas yang dimiliki 80,18%, diikuti oleh Victoria International dan BHP Jakacarta 0,0016%.
Seluruh perusahaan ini bernilai 1,06 triliun rp, yang sepenuhnya didanai oleh pendanaan BTN.
Baca juga: Pasar Rakyat adalah pakaian dan makanan gratis untuk penduduk Sukabum
Langkah Strategis BTN Syariah
Direktur Presiden BTN Nixon LP, Promipulu, mengatakan akuisisi BVI adalah bagian dari rencana strategis BTN untuk membentuk bank syariah (bus) dengan akses anorganik.
Setelah menyetujui otoritas pengaturan, BTN memisahkan unit bisnis BTN Syariah (baru) dan menghubungkannya ke BIS untuk membentuk bus baru.
BACA JUGA: 5000 Langkah Sehari untuk Tubuh Ideal, Tips tentang Tirta
“Tujuan dari akuisisi ini adalah untuk mendukung pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Charia BTN adalah seorang aktor dengan daya saing yang kuat, terutama di industri perumahan,” kata Nixon, Kamis (16.16.2025).
Proses pengadaan dimulai dengan tes lengkap (strap), yang dilakukan BTN pada BIS dalam beberapa bulan terakhir.