Asal Usul Wayang Kulit, Kesenian Tradisional yang Tak Lekang Oleh Waktu

TATADDIA.ID – Wiang Colt adalah salah satu warisan budaya paling banyak yang diakui dunia, dan UNESCO juga telah diakui sebagai warisan budaya.

Read More : Menguak Pesona Pelang Tuban, Destinasi Impian Cocok untuk Keluarga

Di belakang adegan ini, sebuah drama yang berisi bayangan boneka kulit diadakan selama berabad -abad dan masih dapat secara ajaib membuat hati orang -orang ajaib.

Sejarah Shadow Puppet terkait dengan masuknya Hindu dan Buddhisme ke semenanjung. Kisah epik seperti Mahabharat dan Ramayana adalah sumber emisi boneka yang mengesankan.

 Baca di: Secara mengejutkan hari Minggu Wiang Gillik mendemonstrasikan budaya seni

Berdasarkan kitab buku MPU Kanwa Arjunova, Wiang telah terbuat dari kulit sejak awal abad ke -11.

Di zaman kuno, Shadow Marine tidak terbuat dari sub -scenario seperti hari ini, tetapi merupakan pemandangan depan.

Sebelum kulit, boneka terbuat dari Luntera, lalu dari kertas. Para penyair mulai menulis karya sastra berdasarkan boneka cerita.

Ketika Islam memasuki pulau itu, kisah boneka itu mengalami adaptasi. 

 Baca I: Pariwisata Igro Disarankan untuk melihat Gunung Viang Scaboomi

Read More : 5 Langkah Mudah Lindungi Data Pribadi Agar Transaksi Online Semakin Aman

Nilai -nilai Islam telah dikaitkan dengan kisah -kisah Buddha Hindu, sehingga boneka menjadi media yang efektif. 

Peran dalam Wiang Colt adalah 200 hingga 300 karakter, yang dapat dibagi menjadi beberapa kelompok.

Misalnya, sekelompok dewa, imam, ksatria, pelayat, raja, raja (wanita atau anak perempuan), Abdi dan sekelompok kelompok raksasa (Boto).

Tentu saja, seni ini tidak hanya seperti hiburan, itu juga bertindak sebagai sumber pendidikan, memberikan nilai -nilai moral dan memperkuat identitas budaya. 

Meskipun ini adalah seni tradisional, tetapi Wiang terus menyesuaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *