avielletech.com – Kepala desa Jampangtengah, Agus Ramli Jayadi, melaporkan pengaruh serius tanah longsor dan pergerakan tanah yang bertemu beberapa desa di wilayahnya pada hari Rabu (4/12/2024).
Desa -desa yang terkena dampak, yaitu Ciaparung, Cikopi, Jelebud, Neringgul dan Cikacang, menderita kerusakan serius karena mengurangi akses ke jalan.
Selain itu, lusinan rumah penduduk rusak parah atau sumber daya.
Baca juga: 8 tahun -Legal yang sangat dimakamkan setelah 4 hari oleh tanah longsor Jalan Palabuhan -Kiarada.
“Hingga 36 keluarga dengan 56 orang telah diusir. Sementara itu, 260 penduduk masih terisolasi dan negara bagian tanpa listrik. Kami berencana untuk memindahkan 15 rumah ke tempat yang lebih menguntungkan,” kata Agus pada Sabtu (14 Juli 2024). Desa Road Putus di Jampangtengah Sukabumi 40m
Agus menjelaskan bahwa tanah longsor menyebabkan akses ke jalan -jalan desa di desa Kikopi, RT 05 RW 07, 40 meter pada Rabu pagi (12 April 2024).
Akibatnya, trek ini tidak dapat ditransmisikan oleh kendaraan atau pejalan kaki. Sebagai langkah untuk meramalkan, empat rumah yang dihuni oleh empat keluarga (12 orang) di wilayah tersebut diamankan di gedung SDN.
Baca juga: Evaluasi Desa Bangunan TNI Manunggal pada tahun 2024.
Di desa Jembud, Skala mengancam rumah -rumah penduduk di sekitar kota, sementara di desa Narinzgul, Jalan Amblas, 9 rumah dengan 9 keluarga yang terkena dampak (19 orang) disebabkan.
“Kami membuat pos alarm di bencana di Passayragin Camp Rt 02/RW 08 sebagai pusat koordinasi dan kerja,” kata Agus.
Proses dukungan penjualan adalah salah satu tantangan utama. Agus mengungkapkan bahwa dukungan yang tidak dapat diterima harus didistribusikan secara manual dari surat ke situs bencana karena akses yang tidak dapat diterima.
Baca Juga: Strategi Praktis untuk Mengatasi Sampah dan Banjir Selama Musim Hujan
“Kami tidak memiliki sinyal komunikasi dari Rabu hingga Kamis selama dua hari. Sinyal baru kembali secara normal pada Jumat sore (6/12),” lanjut Agus.