Bocah Perempuan di Tanggerang Tewas Dalam Kondisi Terbakar, Polisi Buru Terduga Pelaku

TATARMEDIA.ID – Gadis dengan inisial tetapi yang baru berusia 4 tahun ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di ruang sewa di daerah Koszbi, Kabupaten Tangerrang.

Read More : 4 Rumah Tertimbun Longsor di Simpenan Sukabumi 2 Korban Masih Dalam Pencarian

Sangat dicurigai bahwa korban meninggal karena dia terbunuh. Polisi mencurigai bahwa penulis pembunuhan itu adalah pria dengan inisial HB (38) yang bekerja sebagai keamanan di Bandara Soekarno Hats (Soetta).

Polisi terus melakukan penyelidikan intens untuk menemukan impuls dan peluru dari dugaan pembunuhan ini.

Baca juga: Murril dari Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh pacarnya Jumraran Anggota Angkatan Laut Indonesia

Polisi juga menyelidiki dugaan laporan oleh penulis HB dengan ibu dari korban perempuan pada awal J alias F.

Komisaris Polisi Tangerang City Metro, Kepala Polisi Zain Dwi Nugroho, mengatakan korban ditemukan oleh ibunya pada hari Minggu (27/04) kemarin sore.

“Pada awalnya, ibu kandung anak itu mencari tempat tinggalnya di sewa sewa, tetapi kondisi pintu ditutup. Bantuan dari banyak saksi mencoba membuka ibunya tetapi dia tidak berhasil,” kata Kombes Zain kepada jurnalis pada hari Senin (28/09/2025).

BACA JUGA: Tubuh wanita di tanaman teh cianjur tentu saja korban pembunuhan dan rudapaks

Ibu korban menikmati bantuan sejumlah penduduk yang mencoba membuka pintu sewa dengan paksa.

Read More : Diduga Jadi Selingkuhan Suami Iris Wullur, Ini Profil Lina Priscilla

Saat mencoba membuka ruang sewaan, salah satu saksi menemukan kunci yang menurut apa yang dilaporkan adalah kunci untuk menyewa pintu di slide.

“Para saksi yang membersihkan aliran menemukan kunci dan diketahui bahwa kunci itu disewa kunci,” lanjut Zain.

Baca juga: Serius! Guru Sadar Pjok di Lumajang Video Panggilan Asusila Bocah SD

Ketika pintu sewaan lainnya dibuka, ibu korban ditemukan panas dan asap dan menemukan mayat putranya dalam membakar kematian.

“Ketika dia menemukan bahwa negara korban dibakar di ruang sewaan, mungkin karena kekerasan terhadap para korban orang lain,” jelas Zain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *