Tatmärgedia.id – Idul Fitri bukan hanya tentang ayam dan berlian. Di belakang piring utama yang lezat, camilan renyah tanpa cahaya yang menjengkelkan, Purelinang.
Camilan tradisional ini selalu terkini untuk menghiasi meja tamu, dengan kehangatan hari kesuksesan.
Renginang bukan hanya camilan tetapi juga patung budaya dan kenangan.
Baca juga: Profil Jennifer Kucks, ibu Kamari, adalah rumor untuk menjadi nomin
Sejak abad ke -16, Matarams diperkirakan ada di ranah Islam.
Camilan ini dibuat sebagai tempat makanan bagi para prajurit yang bertarung.
Pada saat itu, persilangan ini meretas dengan berbagai bagian Indonesia dan merupakan paket favorit
Baca Juga: Bahan Biaya: Nasi Perekat Putih 500 Grassa Wake 200 ml Chlul 3 Petunjuk pasto pastop pastoon (opsional) Garam secukupnya
Baca juga: cara mudah untuk kembali ke Idul Fitri, yang harus dilakukan oleh simbol integrasi dengan sempurna: cuci nasi telanjang, dan kemudian lakukan setidaknya 3 jam atau semalam. Kuras nasi perekat yang menakutkan. Kukus nasi perekat selama 15-20 menit hingga setengah matang. Bawang putih, pasta udang (jika digunakan), dan garam dengan air panas. Marah Bagus. Tuang bumbu ke dalam nasi ketan yang dimasak. Aduk rata sampai rempah -rempah diserap. Tekan tepung Ranggong setelah Tampa atau wadah datar. Anda dapat menggunakan sendok atau cetakan khusus. Di bawah sinar matahari dan sinar matahari langsung di bawah sinar matahari sampai benar -benar dikecualikan. Proses ini memakan waktu 2-3 hari tergantung pada cuaca. Panaskan minyak goreng di atas medium. Purelinang goreng kering menjadi kuning dan kuning keemasan. Hapus dan hapus kriter peringkat. Siap melayani Purelinang.