avielletech.com – Kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap Megatrust sama persis dengan kekhawatiran ilmuwan Indonesia.
Gempa besar yang melanda megathrust Nankai di selatan Jepang pada Jumat (08/08) berkekuatan 7,1 skala Richter, parameternya mampu ditentukan dengan baik dan akurat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Bahkan BMKG sendiri bisa memprediksi secara akurat kemungkinan terjadinya tsunami.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Gempa Rangkaian Kuninga Akibat Sesar Kiremai
“Kita patut bersyukur hasil pemodelan tsunami BMKG menunjukkan adanya status ancaman ‘waspada’ dengan ketinggian tsunami kurang dari setengah meter dan akhirnya dipastikan tsunami terjadi di Pantai Miyazaki, Jepang dengan ketinggian 31 cm. dan tidak membahayakan,” kata Dariono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Minggu (11/08).
FYI: Sumber gempa Nankai Megathrust berada di sebelah timur pantai pulau Kyushu, Shikoku, dan Kinki di selatan Jepang.
“Nankai Megathrust merupakan salah satu zona ‘seismic rift’ (zona sumber potensial gempa, namun belum pernah terjadi gempa besar dalam beberapa dekade hingga ratusan tahun terakhir) dan diyakini saat ini sedang mengalami proses akumulasi tekanan/stress. ladang di dalam kerak bumi,” kata Dariono.
Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Indonesia
Data sejarah gempa menunjukkan bahwa Nankai Megathrust telah menghasilkan beberapa gempa kuat.
Di bawah ini daftar gempa bumi Nankai Megathrust yang merusak yaitu : 1. Gempa Hakuho Nankai – Tsunami tahun 684 2. Gempa Nina Nankai tahun 887 3. Gempa Kova Nankaido tahun 1099 4. Gempa Agustus (Shoidokai) 3 Desember 1361 1854 8. Nankaido gempa bumi (M8.4 – Tsunami) pada tanggal 21 Desember 1946
Baca juga: Banjir melanda enam kecamatan di Balikpapan, satu warga luka-luka
“Hampir semua gempa kuat di atas menghasilkan tsunami. Sistem Nankai Megatrost memang sangat aktif. Berdasarkan data historis gempa di atas, zona sumber gempa ini dapat dikatakan mampu menghasilkan gempa dahsyat berkekuatan 8 skala richter ke atas selama kurang lebih dua abad,” Dariono menjelaskan.
Menurut Dariono, Parit Nankai memiliki beberapa segmen megathrust, namun jika seluruh tepi patahan tersebut meluncur sekaligus, para ilmuwan Jepang yakin parit tersebut dapat memicu gempa berkekuatan 9,1 skala Richter.