avielletech.com – Pada Rabu (13/11/2024) gempa tektonik berkekuatan 6,2 SR mengguncang Samudera Hindia selatan Jawa Barat pada pukul 08.41.07 WIB.
Warga Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi merasakan guncangan gempa kuat.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa yang terjadi telah memperbarui parameter dengan intensitas 5,1.
Baca juga: Gempa Baru-baru ini Guncang Wilayah Maluku dan Sekitarnya
Episentrum gempa terletak di 8,64° LS 107,68° BT atau 137 km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman tepat 90 km di laut.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, maka gempa yang terjadi merupakan gempa berukuran sedang akibat deformasi batuan (intra lempengan) pada lempeng Indo-Australia. Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menjelaskan, Rabu (13/11).
Hasil analisis mekanik dasar menunjukkan bahwa gempa yang terjadi mempunyai mekanisme pergerakan gaya dorong miring.
Baca juga: Jumlah Pengungsi Pria Akibat Letusan Gunung Levotobi Terus Meningkat
Gempa berkekuatan III MMI dirasakan di wilayah Garut, Cianjur, Sivide, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Gempa susulan dengan skala intensitas II MMI dirasakan di wilayah Bandung, Bandung Barat, dan Simahi.
Hasil model menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 09.10 WIB, hasil pantauan BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
Baca Juga: Data Gempa Jangka Panjang BMKG Zona Sesar Garsela Merupakan Zona Kegempaan Paling Aktif di Pulau Jawa
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak dapat dibenarkan kebenarannya.
Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan terhadap gempa dan tidak terjadi kerusakan akibat getaran gempa yang dapat mengancam kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah.(*)