avielletech.com – Tim SAR mengubah rencana penyelamatan 77 korban ikan yang terjebak di kawasan PT Pier. SBP (Sumber Baja Prima) merupakan bekas perusahaan pertambangan Pasir Besi yang berlokasi di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sebelumnya, sejak Rabu (16/10), tim SAR akan menyelamatkan 71 nelayan di laut.
Namun karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, evakuasi dilakukan melalui jalur udara pagi ini, Kamis (17/10/2024).
Baca juga: Operasi SAR selamatkan 70 nelayan yang terjebak di perairan dan laut Tegalbuleud
Helikopter Basarnas tersebut berjenis Dauphin AS-356 N3+ dengan call sign HR-3604 milik Satgas Pencarian dan Pertolongan Lanud Atang Sanjaya Bogor.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Desiana Kartika Bahari.
Pagi ini kami akan mengevakuasi warga yang terjebak dengan helikopter, kata Desiana, Kamis (17/10).
Baca juga: 3 Hilang dan 70 Nelayan Masih Tertangkap di Jembatan Air Tegalbuleud Sukabumi Hancur Diterjang Gelombang
Cara mengeluarkan 71 nelayan menggunakan Helikopter Dauphin dipimpin Mayor Pnb Nugroho Tri Widyanto.
Berikut ciri-ciri utama helikopter Dauphin Class AS365 milik Basarnas. 1. Kemampuan terbang dan bepergian dalam kondisi panas atau lembab.
2. Memiliki sistem autopilot terbaik dan merupakan satu-satunya sistem autopilot yang dikembangkan untuk helikopter yang lebih fokus pada ketinggian, bukan kecepatan.
Baca juga: Narkoba dan Kejahatan Jalanan Masih Tinggi di Sukabumi Kejarin Hilangkan Barang Bukti
3. Helikopter SAR mempunyai kemampuan terbaik karena dibuat dengan teknologi FMS (flight management system), yaitu alat yang digunakan pilot untuk membuat rencana penerbangan termasuk rute yang akan ditempuh pesawat; kecepatan saat lepas landas, bergerak dan mendarat; serta informasi lain yang harus dipersiapkan sebelum dimulainya penerbangan, yang akan melengkapi informasi SAR.