Tatarmedia. Sebuah peserta dalam pemilihan kandidat negara Civic Device (CASN) pada tahun 2024, baik oleh kandidat CPN dan PPPK, sekarang dapat bernafas.
Sebelumnya, setelah menunda pengangkatan mereka, proses penunjukan (SK) dapat dilanjutkan.
Ini dilakukan oleh Zudan Arif Fakrulloh, Kepala Badan Staf Negara (BKN). Menurutnya, BKN bekerja keras untuk mengidentifikasi CAS (NIP), bahkan selama liburan Babaran 2025.
Baca lebih lanjut: Apa yang salah, Menteri Prabowo untuk mengunjungi Jokowi, Milni Ali Sera: No Twin Day
Salam ke Lebaran untuk liburan kemarin, BKN terus memproses dan merilis puluhan ribu gelut sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat penunjukan CASN 2024.
“Kami terus memproses penunjukan CPN. Jadi itu terdiri dari CPN dan PPPK, dan pada hari libur kemarin ia melanjutkan jumlah identifikasi karyawan di KBN.
Menurut Zudan, BKN bertanggung jawab atas rilis NIP dalam proses perekrutan CASN. Sementara itu, prosedur terakhir dalam bentuk penunjukan formal dalam bentuk keputusan adalah tanggung jawab agensi mereka sendiri, baik kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.
Baca: Terungkap! Anak laki -laki yang sakit Dokter Rudapaksa ternyata memiliki fantasi yang berbeda
“Jadi kami meminta NIP untuk mengirim semua pemrosesan K / L. Saat ini, lanjutkan, dengan sekitar 60-70% NIP, cukup proses di agensi mereka sendiri,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa partisipasi aktif lembaga pemerintah adalah faktor penting dalam kelanjutan nasib CPN dan PPPK.
Tanpa langkah -langkah lain di agensi, proses penunjukan tidak dapat dijalankan dengan baik.
Baca lebih lanjut: Mudah dan Cepat! Ini mudah untuk mendaftar dengan akun dalam hubungan kerja Kemaker
“Kegiatan Bupati, Walikota, Gubernur dan Menteri dan Sekretaris menentukan nasib PPPK dan CPN,” kata Zudan dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip oleh akun Instagram @bkngoidofficial, Jumat (10/04/2012).
“Sekarang ini adalah bupati, walikota, gubernur, menteri, dan sekretaris jenderal menentukan nasib PPPK dan CPN,” kata Zudan.