Tatartardy.id – Pada tahun 2025, Kebijakan Instalasi Pajak Tambahan (PPN) adalah kepentingan umum dalam kepentingan publik pada tahun 2025.
Beberapa pihak mempertanyakan kebijakan tersebut, termasuk PDIP Demokrat Indonesia, yang meminta pemerintah untuk menjaga langkah -langkahnya.
Pada agen asing Vihari Viani dari anggaran parlemen Indonesia.
Pada 2019-202, Undang-Undang HPP HPP, yang memulai PDIP, naik.
Baca ini: La La Nina memiliki pengaruh kuat pada cuaca terkuat, dan Jawa Timur mendesak bencana
Menurut Komite Komite Komite Komite (PANJA) (PANJA) Komite (PANJA) (PANJA), PDE (PANJA) adalah 2025 pada tahun 2025.
Presiden Prabu Subdot Presiden Presiden Prabu Subdot dianggap sebagai sikap presentasi yang diminta untuk menemui Presiden Prasee Subdot.
Komite kerja waktu memberi pemimpin PDIP, “katanya. Sekarang jika mereka meminta penundaan sebagai direktur Pakpipuish.”
Baca: Prabu Suviao atau Jerunta berbicara dengan Kairo Kairo setelah anggota tim sumber daya
Vhadi mengingatkan bahwa vataris Vadi adalah probabilitas probabilitas. Dia menjelaskan bahwa sejak terakhir kali dia adalah warisan produk hukum.
“Ini adalah produk legislatif dari masa lalu, Pat Pubu, kebijakan yang diterapkan dalam hukum,” katanya.
Baca: Pertemuan Presiden Powyriante atau Natanar
Dia mengatakan bahwa administrasi administrasi Presiden Prasee sedang berusaha mengurangi dampak kenaikan pajak pada nilai -nilai kelas rendah.
“Ini bertujuan mempertahankan kekuatan pembelian orang kecil untuk mencegah krisis keuangan, tambahnya.