avielletech.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa di sektor ekonomi, upaya untuk menegosiasikan pemerintah Indonesia di Amerika Serikat (AS).
Transaksi diambil di Amerika Serikat untuk menanggapi kebijakan gelap oleh Perdana Menteri AS Donald Trump.
Sri Mulyani menyatakan bahwa salah satu transaksi yang terkait dengan koreksi untuk tugas untuk produk terpilih dari AS.
Baca waktu yang sama: Impor China ke Tarifs Tarifser melawan kami, Raymond Chin: Indonesia tidak akan panik
“Pemerintah (Indonesia) telah menyelidiki proses dan negosiasi dan negosiasi dengan pemerintah AS untuk menanggapi kebijakan gelap kebijakan timbal balik,” Sri Muryani ke konferensi pers (2005/24/2025) pada hari Kamis (05/24/2025)
“Dalam implementasi negosiasi ini,” pembatasan yang diambil: koreksi bea impor pada produk yang dipilih dari Amerika Serikat, melanjutkan Menteri Keuangan.
Selain itu, Slimrani berpendapat telah mengimpor partainya ke Amerika Serikat. Ini untuk produk minyak dan gas (minyak dan gas), mesin teknis, peralatan dan produk pertanian.
Baca waktu yang sama: Hassioning of the Trading Trade – menolak Australia Trump
“Peningkatan impor dari Amerika Serikat, termasuk minyak dan gas, mesin, peralatan teknis, peralatan teknis, dan produk pertanian,” kata Slimurani.
Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa kehadiran reformasi di sektor pajak dan bea cukai, serta upaya untuk menerapkan kebijakan yang mengimpor item impor.
“Akan ada kebijakan dan reformasi yang berbeda untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Baca Juga: Amerika Serikat Mutual Mutual dalam Strategi Pendekatan Diplomatik Indonesia
“Ini melindungi stabilitas kebijakan ekonomi makro dan, tentu saja, pemeliharaan anggaran negara,” katanya. (*)