Tettermedia Dot ID -Bolimo Jaksa Penuntut, Rabu (04/30/2025), secara resmi menangkap seorang tersangka dalam kasus reproduksi bersubsidi dengan minyak yang terkait dengan dapur (paket berulang).
Baca Juga : Mengenal Siti Fadia, Srikandi Bulutangkis Indonesia yang Pernah Dapati Peringkat 4 Dunia
Penyelidik masyarakat adat menjalani penyelidikan kriminal khusus yang dilakukan oleh direktur polisi regional Gorontalo untuk melewati senjata tersangka.
Selama 20 hari ke depan, empat tersangka yang menunggu persidangan adalah nama soldim Srizzhen, menyelam Yuki, nama samaran Arnas Dan Ernas, nama samaran Arman Ongky dan Amblo Lolo.
Baca juga: Stimulasi dan kepribadian pembunuhan orang -orang kecil dalam kecenderungan, menghilangkan pacar ibu korban.
Masalah produksi minyak nabati bersubsidi dalam minyak dengan mentega terkejut gorontalo pada 10 Maret 2025.
Subeda I Indigsi Ditreskrimsus Gorontalo Polisi Regional segera pindah, Kabupaten Talmota, Bolimo Ridensi, Provinsi Gorontalo, Hamlet Ipilo, Kabupaten Bailemo, Ipilo Hagelett di daerah karet minyak di daerah ini.
Penjahat harus mengemas atau mengemas minyak (subsidi) dalam botol air mineral bekas dan menjual lebih banyak harga.
Baca Juga: Bupati Scaby dan DPRD Cedic Palhona Market Seedak tidak cukup ketidaksepakatan
Polisi regional Derres Crimeus Gorontalo menjelaskan Dr. Marly Parde sebelum memutuskan posisi tersangka terhadap para pelaku, penyelidik melanjutkan serangkaian 184 poin (1) dari proses kriminal.
“Dalam kasus ini, penyelidik menyelesaikan lebih dari 2 bukti, termasuk sertifikat, ahli, tersangka, serta bukti tambahan lainnya.
“Selain itu, para peneliti juga menangkap bukti minyak minyak, yang sekitar 9 ton dengan minyak yang digunakan untuk minyak,” Maroli Pardonga pada hari Rabu (30/04) di ID DOT Terminasi.
Baca Juga: Manajer Gudang ditangkap, peralatan palsu dijual dengan harga lebih tinggi
Maruli memastikan bahwa partainya melakukan serangkaian investigasi, sehingga file file diumumkan sebagai P-21 lengkap (penuh) dan ditransfer ke Jaksa Penuntut Distrik Bolimo.