TatarMedia.ID – Video gedung sekolah dalam kondisi kritis beredar di media sosial.
Baca Juga : Tak Perlu BPJS! Begini Cara Mendapatkan Skrining Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun
Ternyata sekolah yang ditemukan tidak layak pakai itu adalah gedung kelas di SDN Puncak Manggah di Desa Cimahpar, Pemda Kalibunder, Pemda Sukabumi, Jawa Barat.
Kondisi gedung sekolah sangat memprihatinkan, terutama pada bagian belakang gedung, kayu-kayunya sudah lapuk, atapnya sudah roboh.
Baca juga: Bekal Makan Siang Gratis Polres Sukabumi Kota Dukung Pembelajaran di Sekolah
Salah satu tokoh pemuda Pemda Kalibunder, Cep Wahyu Bahrul Ulum mengaku prihatin dengan kondisi gedung sekolah di wilayahnya.
Diakui Wahyu, rencana renovasi dan pembangunan ruang kelas baru (RKB) dinilai salah di Kerajaan Sukabumi.
Sebenarnya video itu ada, saya sangat prihatin dengan situasi dan kondisi infrastruktur di SDN Puncak Manggah, kata Wahyu.
Baca juga: Video Penganiayaan Guru dan Siswa Gorontalo serta Masalah Pengantin Pria di Sekolah
Menurut Wahyu, kepala sekolah telah melaporkan kondisi gedung sekolah dasar tersebut kepada dinas pendidikan dengan harapan dapat masuk dalam prioritas pembangunan.
Baca Juga : Dekatkan Perbankan, Kisah AgenBRILink Pahlawan Inklusi Keuangan di Tengah Kebun Kelapa Sawit
Namun saat ini belum ada informasi lebih lanjut, saya berharap Kemendikbud melakukan analisis terhadap fakta dan situasi terkini.
“Jangan sampai gedung sekolah yang masih bagus mendapat bantuan, sebaliknya sekolah yang kondisinya jelek tidak mendapat perbaikan atau program RKB,” kata Wahyu.
Baca Juga: 2 Gaya Gladiator Tewasnya 2 Siswa SMP di Sukabumi 1 Siswa Meninggal Parah
Wahyu khawatir atap sekolah seperti akan roboh, diharapkan pihak SD bisa bergerak cepat
“Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak kita duga sebelumnya,” ujarnya.
