TATARMETIA.ID – Polisi Kota Sukabumi merayakan tanda tangan MOU (Memorandum Entening) yang mengelola para siswa dari kinerja band sepeda motor dan Sekolah Mahasiswa Fighting di Kota Sukabumi, Rekonfu Hall, Rabu, Rabu, Rabu (12/02/2025).
MOU ditandatangani mengelola sepeda motor dan band -band pertempuran yang diprakarsai oleh kepala Kepolisian Kota Sukabumi, AKBP Rita Suwadi sejak Desember 2024, juga oleh berbagai komponen lembaga Musid dan terkait, FKUB (forum koordinasi agama Umar) dan pemimpin Dzikir di papan Islam.
Selain MOU, polisi di kota Sukabumi memulai program Binta Lentra Hati juga sebagai ruang untuk memelihara siswa yang tidak bermoral yang ikut serta dalam band sepeda motor dan pertempuran siswa.
Baca juga: Jalan Lengkong – Kiaradua telah mulai melalui catatan kendaraan
Komisaris Polisi Kota Sukabumi Rita Suwadi, melalui kepala Komisaris Ops Deden Sulaeman, mengatakan partainya telah menyiapkan ruang konsultasi remaja yang berkaitan dengan band -band sepeda motor dan bertarung di antara siswa sekolah sebagai salah satu persyaratan untuk bergabung dengan program Bintana Lenstera Hati.
“Begitu kami menangkap band -band sepeda motor dan bertarung dengan siswa yang tidak berbahaya yang tidak terlalu berbahaya, kami membuat kontrol kesehatan fisik dan mental, dan memberikan nasihat yang baik sebelum dan setelah menyelesaikan program Lens Hati Bintana,” kata Deden, Rabu, Rabu, Rabu, Rabu (12/03).
Dede mencatat, berbagai kegiatan dan perbaikan disiapkan berdasarkan program Binta Lentera Hati, diadakan selama 6 hari, mulai dari karakter yang berkembang.
BACA JUGA: Polisi menemukan sirkulasi minyak bukan berdasarkan volume di pasar Sukabumi Gudang
“Perubahan pola pikir atau karakter untuk meningkatkan pertahanan -Kodim, meninggalkan garis dan pendidikan kewirausahaan yang tidak ditemukan di tempat lain, seperti kerajinan, pembuatan sandal, baju -T -Shirt, pembuatan tahu dan hal -hal bermanfaat lainnya, dan ada juga pelatihan sepak bola yang disegel,” katanya. (*)