TatarMedia.ID – Perkawinan keluarga adat Sunda merupakan simbol persatuan dua keluarga, dengan tradisi berbeda yang dilestarikan oleh nenek moyang mereka secara turun temurun hingga saat ini.
Read More : Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor, Berikut Cara Terbaik Amankan Barang-Barang
Tentu saja pernikahan ini tidak hanya sekedar perayaan di wilayah Sunda saja, namun juga merupakan permohonan keberkahan hidup bersama kepada Allah dan harapan akan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Baca Juga: Takokak, Tanaman Peningkat Kesehatan Dianggap Gulma
Jadwal persiapan upacara pernikahan adat Sunda:
– Neundeun Omong : Proses lamaran atas permintaan orang tua mempelai wanita.
– Narosan: Persyaratan yang lebih baik saat menerima hadiah.
– Seserahan : Pemberian hadiah dari laki-laki kepada perempuan sebagai tanda penting.
Baca juga: Merasakan Indahnya Curug Koleangkak, Air Terjun Merah di Tahap Implementasi Subang:
– Siraman : Bersuci sebelum menikah dengan menggunakan air dari tujuh jenis bunga.
Read More : Bagaimana Seorang Atlet Menjaga Motivasinya Setelah Mencapai Puncak Prestasi
– Akad Nikah: Akad nikah dibuat menurut hukum Islam.
– Sungkem : Kedua mempelai memberikan sungkem kepada orang tuanya sebagai tanda ibadah dan memohon berkah.
– Sawer : Kedua mempelai diberi uang dan beras sebagai tanda keberuntungan.
– Meuleum Harupat : Pengantin wanita membakar harupat (sejenis rumput) yang disimpan pengantin pria sebagai simbol pembakaran sifat buruk.
– Ngaleupas Japati : Pelepasan burung merpati sebagai simbol harapan kelanggengan keluarga.
