avielletech.com – Acara pembicaraan mediagener ID diadakan lagi pada 18 Desember 2024 di Aston Hotel di Sumatra Selatan, Palembang.
Baca Juga : Pink Beach Lombok, Surga Tropis dengan Pesona yang Tak Terlupakan
Setelah sukses di Semurang Oktober lalu, kegiatan ini menekankan orang -orang, debat internal terbaru dan berbagi informasi tentang bisnis media dalam bisnis media.
Kegiatan yang diluncurkan oleh Promedia Technology Indonesia (PTI) menghadirkan tiga ahli pembicara di industri media, yaitu, chief executive officer promo, chief executive officer promo Elona Juita dan koperasi pelatihan, dan koordinator jurnalisme berkualitas.
Baca Juga: Brie Pressed 2024 Unain Reden Fatah Palembang, SEO dan bahan virus dan mempromosikan CEO Promoyo Travel Cooperative Building Media
Chief Executive Officer, Chief Executive Officer, AGAS Solisriono menekankan pentingnya menciptakan media berbasis bisnis tidak hanya ke arah yang jelas.
“Ada lebih dari 50 ribu media online di negara ini, tetapi sebagian besar adalah ‘media’. Kami tidak menciptakan bisnis media,” katanya.
Promedia hadir dengan konsep berbagi keuangan atau kerja sama timbal balik, memberikan dukungan teknologi, infrastruktur, pelatihan, strategi dan pemilik media. “Kami ingin membantu mengembangkan media online arus utama bekerja sama dengan pemilik kemanusiaan dan media,” katanya.
Baca Juga: Media ID Media -Pipner Diskusi Promedia Palembang 224, Gubernur Sumatra Selatan adalah pembicara utama media. Didominasi oleh media sosial
CEO Profas Ilanna Jewit menjelaskan data baru tentang penggunaan media di Indonesia, didominasi oleh platform media sosial.
Baca Juga : UMKM Keripik Pisang Ini Makin Berkembang Pesat dari Pemberdayaan BRI
“Sekitar 1 juta di Indonesia, termasuk pengguna internet atau total populasi.
Mereka telah mencatat tren positif dalam asupan material sesuai dengan aliran dan permintaan, yang mengubah metode penggunaan media.
BACA JUGA: Promio Promio mendukung -memaksakan kebijakan keuangan untuk loco: berhenti mengimpor beras daging sapi dan daging beku
Francis Sardiasis, koordinator Komite Hak Penerbit, telah menekankan pentingnya menciptakan ekosistem digital yang adil bagi seniman media.
“Media berita ekosistem digital yang adil dapat mengembangkan kapasitas keuangan, jurnalisme berkualitas dan mempertahankan ruang publik dan demokrasi yang sehat,” jelasnya.