avielletech.com – Pernikahan adalah salah satu momen paling bahagia dalam hidup. Namun, di balik keindahannya, ada sejumlah tantangan yang perlu ditangani.
Kehidupan pernikahan tidak selalu semulus yang dipikirkan.
Ada banyak hal yang perlu dipelajari dan diadaptasi sebelum menikah. Tetapi dengan persiapan yang cermat, Anda dan pasangan Anda dapat melewati setiap rintangan dan membangun rumah yang bahagia.
BACA JUGA: Bisakah saya menikah secara online? Kementerian Agama Sukabumi mengumumkan kebijakan Kementerian Agama dan 3 tantangan yang diketahui sebelum menikah: 1. Keuangan:
– Kelola Keuangan Bersama: Diskusikan Open tentang pendapatan, biaya, utang, dan tujuan keuangan Long -TM. Buat anggaran dengan pasangan dan setuju dengan cara berbagi biaya.
– Kebutuhan Prioritas: Belajar untuk mengumpulkan apa yang perlu dipenuhi oleh dasar, seperti tempat tinggal, transportasi, dan makanan. Dan pikirkan saja keinginan seperti liburan atau membeli barang -barang mahal.
– Darurat keuangan: Siapkan dana darurat untuk menangani situasi yang tidak terduga seperti biaya medis, perbaikan rumah, atau pengangguran.
Baca Juga: Panduan Lengkap untuk Mendaftarkan Pernikahan, Kua dan Proses Offline Online di Simkah Kementerian Agama 2. Keluarga:
– Batas dan Diharapkan: Tetapkan perbatasan yang jelas antara keluarga inti dan keluarga yang diperluas. Hubungi pasangan mereka dan keluarga mereka tentang harapan dan harapan pernikahan.
– Waktu berkualitas: Waktu prioritas bersama memperkuat hubungan dengan pasangan. Jangan biarkan kehidupan sosial terlalu ketat pada saat pengorbanan bersama.
– Resolusi konflik: Belajar menyelesaikan konflik dengan keluarga dengan cara yang sehat dan matang. Hindari menyalahkan pasangan atau keluarga Anda di depan orang lain.
Baca juga: 3 Ide tentang Aplikasi Bantuan Modern Penuh Makna, Jadikan Aplikasi Anda Lebih Kesan! 3. Anak:
– Keluarga berencana: Diskusikan rencana untuk anak -anak, termasuk jumlah preferensi anak -anak, usia antara anak -anak, dan metode kontrasepsi.
Makalah -Parents: Bicara tentang bagaimana Anda berbagi peran orang tua, seperti siapa yang akan merawat anak -anak ketika mereka sakit atau yang bertanggung jawab atas pendidikan anak -anak mereka.