Tataardia.id – Dunia virtual masih kagum dengan berita yang tidak menyenangkan tentang Novita Tandry, seorang tokoh publik yang sering muncul sebagai psikolog di berbagai acara televisi dan pod.
Novita Tandry, secara tak terduga fokus pada kebutuhan untuk mengetahui bahwa dia bukan psikolog profesional dan bahkan belum menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang psikologi.
Baca juga: Dokter Viral yang terhubung dengan pasien! DPR meminta polisi untuk segera bertindak, itulah definisi kepala Biro Kesehatan Garut
Berita ini dimulai dengan psikolog yang mengunggah Marika Johanna, yang anehnya merasa tentang pernyataan dan nama Novita Tandri.
Menurut laporan Database Pendidikan Tinggi (PDDRTI), Novita sendiri mengajukan pengunduran diri ketika ia menjadi mahasiswa program S1 di Universitas Tarmanegara.
BACA JUGA: Dokter menangkap CCTV GAROUT, kemungkinan besar akan memudar pasien dengan penyempitan
Inilah yang Novita Tandry tidak mentransmisikan psikologi S1. Selain itu, ia mendaftarkan bagian dari Asosiasi Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia).
Diketahui bahwa pendaftaran untuk IPK Indonesia ini Novita telah menyerahkan diploma di luar negeri, yang Unswalia telah memperoleh pendidikan psikologis di tingkat S1 dan S2.
Baca juga: Capai Bantuan Pendidikan Anda! Ini adalah cara untuk menjadi penerima awal, medium junior, sekolah menengah
Namun, setelah penelitian, diploma tidak ditemukan di universitas yang sesuai.
“Sisters Novita Tandri terdaftar sebagai anggota IPK Indonesia pada 17 Juli 2022.
Awal (3 September 2022) Sisters Novita Tandri tidak mengisi dokumen ini. Menurut itu, keanggotaan Novita Tandri IPK Indonesia dihapuskan, ”lanjutnya.
Baca juga: Hati -hati! 7 Tanda WhatsApp ini secara diam -diam dari jauh
Fenomena psikolog palsu yang sering menyebabkan berbagai platform media tentu saja peduli antara profesional dan masyarakat umum.