Tatar.ID – Bel antara Sukabumi Regency Comend High School diterima di media sosial.
Baca Juga : 10 Jenazah Dievakuasi Korban Tertimbun Longsor di Karo Sumut
Antara dua sekolah menengah yang telah diadakan di Sarest, Distrik Palabath, Distrik Calabath, Distrik Calabath.
Saat ini, duu du dau terjadi sekitar 17:00 akhir pekan pada hari Senin, 20 Januari 2025.
Baca Lagi: Duit dimatikan
Polisi Sukabumi oleh wanita dan anak -anak dan anak -anak (PPA) mengikuti setelah bentrokan jatuh di media sosial.
Presiden penahanan video Sukabi mengeksplorasi bahwa perang terjadi bahwa sekolah -sekolah itu terjadi bahwa tantangan negara.
Siswa dari sekolah menengah telah menyebabkan tantangan asisten kelompok mereka oleh media sosial.
Baca Lagi: Siswa yang Berharga di Alaldur Di Sukabumi
“Pada hari Minggu, 19 Januari 2025, siswa dari sekolah menengah, menentang kamp sekolah.
Baca Juga : Tragis! Suami Siram Air Keras Istri di Sukabumi, Korban Harus Jalani Bedah Mata dan Operasi Plastik
Kasat Tekrim terus bertarung antara dua sekolah menengah dan kamera mobile, menyebabkan penyakit di media sosial.
“Dalam tanggapan terhadap video polisi Sukabumi, kata Harttono, dan kata Hartono.
Baca dan: Dokter dan mengapa tiga siswa, siswa dan tiga sekolah di sekrup 3 orang telah menjadi korban
Dalam hal ini, Hartono menjelaskan polisi dari petugas polisi Gukabumi lebih dari sistem yang paling disukai dari 2012, yang terkait dengan sistem yang disukai.
