Wanita Korban KDRT Penyiraman Air Keras di Sukabumi Meninggal Dunia

TATARMEDIA.ID – Dalam keluarga kekerasan, para korban Sukabumi Nagrak menyirami air keras dan akhirnya menghembuskan napas terakhir mereka.

Read More : Penggalangan Donasi Bencana Sukabumi oleh Brigez

Dedeh Kurniasih (46) Korban irigasi air padat terakhir bernapas di Rumah Sakit Bandung Hasan Sadikin pada hari Senin di. 9:45 (2013/13/2025).

Penyebab Irigasi Berat: Gagan (59), yang tidak lain adalah pria itu sendiri.

Baca lebih lanjut: Tragis! Suaminya membilas air keras pada istri saya Sukabumi

Dikatakan bahwa Gagan dengan sengaja menumpahkan air keras ke istrinya karena pertengkaran rumah tangga.

Acara irigasi berat di rumah Anda di Kampung Dukuh Nara Rt 27/RW 05, Desa Pawenang, Oblast Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (29.12.2014).

Setelah penyiraman yang parah, Dedehs melakukan perawatan intensif di Rumah Sakit Regional Secarwang Cibadak, dan selama beberapa minggu ia dikirim ke RSHS Bandung untuk melakukan operasi plastik di tubuhnya.

Baca lebih lanjut: Takut! Suaminya membilas Sukabumi Air Istri Istri, di negara bagian korban baru -baru ini

Read More : Masak Mudah Hari Ini: Resep Membuat Bubur Sumsum untuk Takjil yang Manis

Ayi Ratna Dewi, seorang putri yang sudah mati, seorang kru media, mengkonfirmasi berita sedih ibunya.

“Memang benar bahwa ibu kita yang tercinta meninggal tadi malam, tolong doakan orang tua kita, semoga Husnul Khatimaha,” kata Ayi Ratna Dewi pada hari Selasa (14.01.2014.

“Kami dan keluarga kami dihancurkan. Terlepas dari kenyataan bahwa kondisi mati seolah -olah sudah mulai membaik,” lanjutnya.

Baca lebih lanjut: Istri cemburu untuk mengobrol dengan pria lain, seorang pria yang membilas air keras di Nagrak Sukabumi

Tubuh Dedeha saat ini dimakamkan di rumah (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *