Tataramedia.id – Yogakakart kehilangan salah satu anak terbaiknya dari seni lagi.
Hamza Suleymanan lebih dikenal sebagai nama panggung Raminz, meninggal pada hari Kamis, 24 April, pada usia 75.
“Sosok yang memiliki konstruktif, bertarung dan mengangkat nama pertunjukan Cabatet Ramineni.
Baca juga. Dilihat oleh lusinan siswa dari Kijjur, mungkin beracun, BGN. Bebas dari diet nutrisi atau tidak.
Tiba -tiba berita sedih ini terlibat dalam dunia seni dan budaya, terutama di periode khusus Yogyquara.
“Raminten” karya Hamza Suleyman bukan hanya seniman biasa.
Ini adalah indikator yang mampu menggabungkan subjek seni yang berbeda. Ia dikenal secara luas sebagai aktor teater karismatik, ia juga seorang penari, penyanyi, serta pengusaha kuliner yang sukses.
Sosok Raminten, yang ia sentuh di atas panggung, mampu mencuri perhatiannya dan menghibur banyak orang.
Baca juga. Resep pancake solo, kue lezat, yang jarang ditemukan
Karier artistik Raminten diperpanjang untuk waktu yang lama dan penuh warna. Dia bekerja di berbagai kelompok Teater Yogyakarta, beberapa karakter, komentar unik dan mengesankan.
Kehadirannya di atas panggung selalu diharapkan, tertawa dan mencerminkan publik.
Lebih dari sekadar kesenangan, penampilannya sering menyelipkan kritik sosial dan budaya yang disahkan dengan gayanya yang jelas, yang lucu, tetapi ia masih mencolok.
Selain berpartisipasi di dunia teater, Hamzan memiliki kecintaan yang mendalam untuk tarian dan musik Javani tradisional.