3 Kasus Korupsi Terkini, Harvey Moeis Bingung dengan Uang Korupsi, Tom Lembong Hingga Ketua Koni Gianyar yang Dituding Rugikan Negara

avielletech.com-DEGENTAN HARVEY MOEIS adalah perpanjangan dari Pt Bangka Tin (RBT), yang mengatakan dia tidak pernah menikmati uang untuk korupsi Rp300 triliun rp300 triliun.

Baca Juga : Sisingaan Seni Pertunjukan Khas Subang yang Menghibur Simbol Perjuangan Terhadap Penindasan

Sebelumnya, Harvey menemukan kasus PT Timah TBK yang dicurigai korupsi antara 2015 dan 2022.

Yang terakhir adalah suami dari seniman Sandra Dewi, yang mendefinisikan dirinya, keluarga dan terdakwa lainnya, yang bahkan tidak pernah melihat dirinya menikmati uang korupsi.

“Jumlah ini adalah 10% dari anggaran nasional kami (APBN)” kata Harvey kepada Pengadilan Korupsi Jakarta (korupsi).

“Jadi saya meminta izin untuk mengklarifikasi bahwa orang Indonesia yang tidak pernah kami nikmati begitu banyak uang,” katanya.

Baca Juga: Polisi Mengunduh Bins Gas di Oplsan Kehilangan Identitas Sukabumi, Mencapai 2 Miliar RP

Kasus Harvey adalah salah satu dari berbagai poin penting dari apa yang disebut kasus korupsi yang terjadi minggu lalu. Mari kita lihat serangkaian fakta saat ini yang menciptakan adegan di Indonesia dalam satu minggu. Harvey Moeis tetap bingung dengan RP300 triliun dana korup

Sementara itu, Harvey terkejut dengan perhitungan para ahli dari Badan Pengawasan dan Pengembangan Keuangan (BPKP) terkait dengan kerugian negara dalam kasus korupsi timah.

Suami Sandra Dewi juga menekankan bahwa sebelum ujian, para ahli yang menghitung kerugian negara itu dianggap tidak terlalu profesional.

Baca Juga : Banjir dan Pergerakan Tanah di Pabuaran Sukabumi 1 Korban Diduga Meninggal Dunia 470 Keluarga Mengungsi

Kami merujuk pada sikap non-profesional, yaitu kesaksian para ahli, yang merupakan “ketidaktahuan kondisi penambangan ilegal di Belitung Bangladesh”.

Baca Juga: Crazy Subhaya dituduh hukuman 16 tahun penjara yang diperparah dengan 1,1 ton proyek emas

Harvey juga percaya bahwa para ahli juga merespons dengan malas ketika terdakwa, penasihat hukum, komunitas, sampai juri ingin mengeksplorasi pernyataannya di persidangan.

“Ini benar -benar tidak mungkin bagi para ahli profesor,” katanya.

Jadi sampai sekarang, Harvey telah mengakui bahwa selama perhitungan kerugian negara adalah Rp300 triliun Tin, ia masih sangat bingung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DC DAGELAN

dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d bonusnewmember100 dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d dagelan4d
acronymplaybook

BENIHTOTO

benihtoto